Jika anda pernah memasang custom rom pada perangkat android, maka tidak mungkin jika anda belum mendengar tentang deodexed karena kebanyakan dev rom melakukan deodex pada rom yang mereka custom. Sebelum kita memahami tentang deodex, kita perlu mengerti terlebih dahulu tentang file odex dan kenapa ada di sistem operasi android pada awalnya.
Aplikasi android yang umumnya berektensi .apk memiliki file .odex yang bertujuan untuk menghemat data sistem. File .odex ini berisi kode khusu yang dapat mempercepat dan mengoptimalkan proses booting sistem. Dengan adanya file .odex selain mempercepat sistem, juga dapat mempersulit proses untuk membongkar file apk karena sebagian dari file apk telah di ekstrak di lokasi lain sebelum di eksekusi. Sebagai tambahan, file .odex berawal dari file .dex yang sudah dicompile.
Sedangkan yang di maksud dengan deodex adalah proses untuk mengembalikan file .dex yang sudah di compile ke .odex. Proses deodex akan menyusun kembali kode yang terpisah dan akan menjadi file apk saja. Hal ini dapat memudahkan pengeditan file apk, modifikasi rom juga akan lebh mudah. Namun proses deodex memiliki kekurangan yaitu proses booting menjadi lebih lama sebelum deodex.
Untuk mengetahui sebuah rom sudah deodex atau belum dapat dicek dengan root explorer dan masuk ke folder /system/app. Apabila didalamnya tidak terdapat file .odex maka rom tersebut sudah deodex dan sebaliknya.
Kesimpulannya adalah file .odex adalah file hasil compile dari file .dex yang memungkinkan sistem menjadi lebih cepat. Dan deodex adalah proses pengembalian file .odex ke .dex untuk melakukan pengeditan sistem (file apk).